KEKUATAN LEMBAGA PNPM DAN TINGKAT PARTISIPASI
KECAMATAN CEMPAKA
Sangat tidak
mengenakan hati kalau berbicara Honor dan tuntutan untuk tugas dan tanggung
jawab , seperti yang dirasakan oleh pelaku dikecamatan UPK Kecamatan Cempaka
khususnya BKAD dan BPUPK. Namun inilah
kondisi yang harus dijalani selagi mereka ikhlas melaksanakan tugas dan
tanggungjawab hanya bentuk ucapan
terimakasih saja yang dapat dilakukan kepada mereka sebagai rasa hormat .
UPK Kecamatan
Cempaka semenjak tahun 2009 sampai dengan sekarang belum pernah mendapatkan
Surplus yang dapat dibagikan baik kepada UPK, Kelembagaan dan social hal ini
dikarenakan ada permasalahan pada Simpan
pinjam Kelompok dan juga penyalagunaan dana SPP oleh Ketua UPK terdahulu sehingga akhir tahun dan tutup buku resiko
pinjaman semakin tinggi. Inilah kodisi
yang terjadi sehingga tidak ada honor yang dapat diberikan khususnya kepada
kelembagaan.
Lukman selaku
Ketua BKAD bersama anggota masih tetap eksis sampai saat ini untuk
berpartisipasi dalam kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan, seluruh kegiatan yang
diadakan baik di tingkat kecamatan dan desa serta Rapat khusus yang diadakan
selalu berperan aktif seperti ikut dalam
Pelatihan di kecamatan, membantu permasalahan, ikut dalam Musyawarah tingkat Kecamatan
sehingga paham mengenai program ini. Pak Lukman maupun Pak Bunyamin selalu
mewakili BKAD untuk dapat hadir setiap UPK membutuhkan. Mereka hanya bisa
berkata Kami Ikhlas karena Program PNPM MPd banyak bermanfaat untuk kecamatan
Cempaka, terutama fisik yang telah dibangun dapat melancarkan transportasi
terutama ke kebun dan sawah . Sudah seluruh desa di kecamatan cempaka rata-rata
dibangun oleh Program ini jadi kami memohon untuk kecamatan UPK seharusnya
masih bisa mendapatkan dana sebesar 3Milyar itu harapan mereka untuk 2 tahun
kedepan pastilah seluruh sarana jalan menuju desa dapat terbantu oleh program
ini. Namun inilah kenyataannya bahwa PNPM MPd di kecamatan Cempaka hanya
mendapatkan dana BLM Th 2013 sebesar 1.200. 000.000 juta saja. Apalagi ada penundaan yang katanya belum
jelas karena harus menunggu informasi dari Jakarta. Inilah bahasa yang
dikatakan oleh mereka. Tidak akan
Masyarakat mengembalikan dana sebesar Rp. 300 juta dengan swadaya mereka. Dan
tidak pula mereka bisa mendapatkan informasi mengenai status DPO UPK yang telah
melakukan penyelewengan untuk dapat ditemukan karna belum jelasnya informasi
tersebut.
Inilah bentuk
kepedulian mereka terhadap program PNPM MPd walaupun tidak ada dana tiap bulan
yang harus mereka terima paling tidak mereka masih tetap aktif dan berpartisipasi jika diperlukan,
Harapan
inilah yang masih ditunggu oleh Masyarakat
Cempaka dengan tetap ikut dalam
Partisipasi PNPM Mandiri Perdesaan, karena masih banyak Infrastrutur yang belum
bisa dibangun oleh dana APBD dengan adanya PNPM mandiri perdesaan sudah
terrbantukan khususnya jalan transportasi menuju pertanian dan perkebunan
masyarakat yang sulit dijangkau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar